
Pada tanggal 16 Mei 2014, sehari setelah Hari Waisak, rombongan Sekolah Witama mengadakan kunjungan ke Candi Muara Takus untuk merayakan Waisak bersama sama. Murid murid SMA, SMP dan guru guru yang berjumlah total 58 orang menikmati pemandangan di Kecamatan XIII Koto,Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera, dan merupakan satu satunya situs peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Meskipun cuaca sedikit panas, anak anak dan guru guru tetap menikmati pemandangan alam yang luar biasa serta megahnya konstruksi candi Muara Takus. Setelah berkumpul didalam Komplek Candi, prosesi ibadah dimulai dengan membaca doa (buddhist chant), dan berkeliling candi dengan membawa dupa.
"Saya merasakan atmosfir waisak yang lebih kental, yang tidak akan bisa segitu megahnya terasa ketika perayaan di wihara saja. Candi Muara Takus tetap mampu memberikan jejak agama Buddha yang pernah menyelimuti riau ratusan tahun yang lalu." ujar Prana yang merupakan Digital Media Marketing di Sekolah Witama.
Anak anak antusias padahal acara ini merupakan acara yang tidak wajib, karena di Sekolah ada acara ibadah yang dilaksanakan pada hari yang sama. Rombongan Witama pulang ke Pekanbaru jam 2 siang setelah ibadah.
Foto foto perjalan Muara Takus bisa dilihat disini.
Write a comment